3 min read

Diet Ala Rasulullah

Ditulis oleh: Fithri Lathifah (Mahasiswi STEI SEBI)

Seringkali dalam kehidupan kita mendengar pertanyaan yang berkaitan dengan idola. “Siapa Idolamu?”, “Siapa Panutanmu?”, dan berbagai macam pertanyaan semacam itu seringkali bermunculan. Jika pertanyaan itu terlontar kepadamu, apakah jawabanmu? Ya, tentu saja Rasulullah S.A.W, sang insan nan sempurna yang Allah utus untuk menyempurnakan akhlak ummat.

Pada umumnya ketika seseorang telah mengidolakan sosok figur untuk dijadikan panutan, maka ia akan mengikuti kebiasaan – kebiasaan sang idola. Pada kesempatan kali ini, saya akan sedikit berbagi tentang salah satu dari jurus sehat ala Rasulullah S.A.W, yaitu DIET ALA RASULULLAH S.A.W

Rasulullah merupakan sosok yang luar biasa. Jika kita mencermati pola makan beliau, ternyata amat sederhana. Itu pula yang kemudian diikuti oleh para sahabat. Ternyata, kesederhanaan pola makan inilah yang pada akhirnya membuat Rasulullah tidak mengidap penyakit berat, seperti halnya yang banyak diderita oleh orang zaman sekarang.

Konsep-konsep beliau inilah yang kemudian berkembang pada zaman sekarang, dikenal dengan nama food combining. Teori diet mana pun ternyata memberi penekanan pada pengunyahan yang sempurna. Sementara itu, Rasulullah sudah memberi informasi itu kepada kita sejak 1.400 tahun yang lalu. Mahabenar Allah dan benarlah sabda Rasul-Nya.

Beberapa Penelitian Berkaitan dengan Mengunyah Makanan

Apakah mengunyah yang benar dan lama akan mampu memberikan efek kesehatan kepada tubuh manusia? Tentu. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat. Penelitian tersebut melibatkan 30 responden. Hasilnya cukup signifikan. Ternyata, mengunyah makanan dengan benar, tidak terburu-buru, dan dalam jangka waktu yang cukup mampu mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi sebanyak 70 kalori.

Hiromi Shinya, seorang dokter berkebangsaan Jepang, menyatakan bahwa mengunyah makanan hingga 30-50 kali mampu mengaktifkan dan mengoptimalkan fungsi enzim dalam pencernaan manusia. Berdasarkan penelitian yang lain, disebutkan bahwa mengunyah permen karet juga mampu meningkatkan potensi otak. Jadi, kunyahlah makanan dengan benar dan tidak tergesa-gesa. Hal itu sangat bermanfaat bagi tubuh kita, bahkan bisa mencerdaskan otak.

Cara lain untuk menjaga pencernaan agar tetap baik adalah dengan metode kombinasi makanan atau food combining. Metode ini sebenarnya sederhana dan bisa dilakukan oleh setiap orang. Bagaimana caranya?

  • Jangan mencampur jenis makanan yang sama pada satu waktu tertentu.
  • Jangan makan karbohidrat dengan karbohidrat, misalnya nasi dan kentang.
  • Jangan makan protein dengan protein, misalnya telur dan daging. Hal itu karna setiap ragam makanan yang kita makan memerlukan enzim yang berbeda. Artinya, semakin banyak ragam makanan yang dimakan, semakin banyak juga enzim yang diperlukan untuk mengolahnya. Mulailah dengan yang tidak memberatkan pencernaan kita karena setiap jenis ragam makanan yang dikonsumsi perlu waktu yang tidak sama untuk dicerna dalam tubuh.

Yang tidak kalah penting dari konsep food combining ini adalah seseorang diwajibkan untuk mengunyah makanan hingga mencapai konsistensi yang berair baru boleh menelannya. Ini dimaksudkan agar proses pencernaan dan penyerapan nutrisi berjalan efektif.

Dengan food combining seperti yang dicontohkan Rasulullah dan kunyahan makanan yang sempurna hingga 33 kali, sebenarnya kita sudah membantu pencernaan kita untuk lebih optimal lagi dalam mencerna makanan. Inilah salah satu cara diet sederhana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah untuk menurunkan berat badan. Dengan pola sederhana ini, kita juga dapat terhindar dari berbagai penyakit berat dan degeneratif.

Masalah itu Ternyata di Perut

Salah satu syarat agar tubuh kita lebih enak dan segar adalah dengan cara mengendalikan dan mengatur pola makan sehingga perut tidak terlalu penuh atau kenyang. Nah, kelemahan kita saat ini adalah kebanyakan makan dan terlalu banyak memasukkan beragam jenis makanan. Yang mengakibatkan perut menjadi lelah.

Ketika pola makan kita dikendalikan, tidak akan muncul beragam masalah pada pencernaan. Hal itu karena ketika perut dibenahi atau makanan dikontrol, efeknya pada pencernaan sangatlah baik. Para ahli saat ini mengatakan, “Baik perut baiklah semua. Rusak perut, rusaklah semua.”

Oleh karena itu mulai saat ini, mari kita atur pola makan kita dan amalkan apa yang telah Rasulullah contohkan yang sudah terbukti efektifnya. Berkomunikasi dengan tubuh saya kira sangat penting ketika sedang makan, karena yang tahu sesuatu itu berlebihan atau tidak adalah diri kita sendiri. Seringkali kita menyalahkan jenis makanan yang kita konsumsi, padahal ketika dikonsumsi secara wajar dan tidak terlalu banyak tidak akan berakibat buruk pada tubuh kita.

Karena itulah, Islam tidak menganjurkan untuk makan terlalu berlebihan karena dapat menimbulkan berbagai ragam penyakit yang kemudian dapat berkembang menjadi lebih buruk lagi.

Untuk itu, marii kita praktekan Jurus Sehat Ala Rasulullah ini untuk akhirnya kita akan mendapatkan tubuh yang selalu sehat yang kemudian akan menjadi salah satu faktor terbesar untuk terus menebar manfaat kepada orang lain.

Source : Akbar, Zaidul. 2013.Jurus Sehat Rasulullah.Bandung.Sygma Creative Media Corp.