1 min read

Menu Sahur dan Buka Puasa ala Nabi, Sehat dan Berkah

Menu Sahur dan Buka Puasa ala Nabi, Sehat dan Berkah

Ramadan tiba. Segenap umat Islam menyambutnya dengan sukacita. Tentu saja kita jangan sampai melewatkan begitu saja bulan pernuh berkah ini, karena setiap detiknya begitu berharga.

Ada banyak hal yang bisa kita maksimalkan dalam mengisi ibadah di bulan puasa. Dua diantaranya tentu saja: saat sahur dan saat berbuka puasa.

Sahur dan Keutamaannya

Hampir semua agama memiliki syariat puasa. Nah, salah satu pembeda dengan agama lain, dalam syariat Islam kita disunnahkan untuk melaksanakan sahur, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari sahabat Amr bin Ash radhiallahu ‘anhu:


إن فَصْل مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَر

Sesungguhnya perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab ialah makan sahur.

Allah subhanahu wa ta’ala memberikan orang yang bersahur dengan keberkahan. Waktu sahur adalah salah satu waktu yang utama.

Selain itu tentu saja sahur memberikan kita asupan agar kita memiliki kekuatan dalam melaksanakan ibadah puasa dari subuh hingga maghrib. Maka bersahurlah meski hanya dengan beberapa butir kurma dan segelas air putih, karena disitu kita bisa mendapatkan berkah dari Allah SWT.

Untuk menu sahur sendiri, Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam sendiri pernah bersabda:

“Sebaik-baiknya makanan sahur seorang mukmin adalah kurma” (HR. Abu Dawud)

Berbuka dan Keutamaannya

Menu Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam saat berbuka hanyalah ruthob (kurma basah) atau tamr (kurma kering) bersama air putih, seperti yang disampaikan dalam riwayat dari sahabat Anas radhiallahu ‘anhu:

كان النبي يفطر قبل أن يصلي على رطبات فإن لم تكن رطبات فتميرات فإن لم تكن تميرات حسا حسوات من الماء

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam berbuka puasa sebelum melakukan sholat magrib dengan ruthob, jika tidak ada ruthob (kurma basah)maka beliau berbuka dengan beberapa butir tamr(kurma kering) dan jika tidak ada tamar maka beliau meminum beberapa teguk air putih” (HR Tirmizi no. 696, shahih)

Dengan meneladani Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam, kita akan mendapatkan keberkahan dan kabaiikan. Dari kurma ada keberkahan khasiatnya, dan kebaikan dari air putih yang suci lagi mensucikan.

Disunnahkan juga untuk menyegerakan berbuka ketika azan maghrib telah berkumandang, karena begitulah yang disunnahkan oleh baginda Nabi kita, yang selalu berbuka sebelum melaksanakan shalat maghrib.