Perbedaan Orang Berakal dan Orang Lalai dalam Mengesakan Allah
الغافل إذا أصبح ينظر ماذا يفعل، واعاقل ينظر ماذا يفعل الله به
Orang lalai memulai harinya dengan memikirkan apa yang harus dia kerjakan, sementara orang berakal merenungkan apa yang akan Allah lakukan terhadapnya.
Orang lalai lupa akan tauhid dan lupa bahwa segala sesuatu terjadi atas ketetapan dan takdir Allah. Pada pagi hari, orang lalai akan menisbatkan semua amalnya kepada dirinya sendiri, dan berkata, “Apa yang akan kulakukan hari ini?”
Sementara orang berakal, saat terbangun, ia tidak lalai dari tauhid dan ingat bahwa segala sesuatu terjadi dengan takdir Allah. Ia pun menisbatkan segala amalnya kepada Allah, ia berkata, “Apa yang akan dilakukan Allah terhadapku hari ini?”
Orang lalai akan selalu melihat kemampuan dirinya sendiri. Saat Allah membebaninya dengan sebuah pekerjaan, maka perkerjaan itu tidak akan berhasi. Sementara orang berakal hanya melihat kepada Tuhannya, oleh karena itu Allah akan mencukupi keinginannya dan memudahkan segala permintaannya.
Jika sejak pertama seseorang hanya memandang kepada daya dan kekuatannya, maka ia akan lelah dan terputus dari Allah. Jika ia sadar dan kembali kepada Allah, maka ia akan merasa lapang dan sampai kepadaNya.