2 min read

Mengenal Ibnu al-Jauzi

Mengenal Ibnu al-Jauzi

Nama lengkapnya Jamaluddin bin al-Farj Abdurrahman bin Abi al-Hasan Ali bin Muhammad bin Ubaidillah bin Abdullah bin Hamady bin Abdurrahman bin al-Qasim bin Muhammad bin Abi Bakar Shiddiq al-Qurasyi at-Taimy al-Bakri al-Baghdadi al-Hanbali.

Ibnu al-Jauzi adalah ulama Irak yang sangat alim, hafal al-Qur’an, mubaligh yang handal. Ia juga seorang mufassir dengan banyak karya tulis tentang berbagai disiplin ilmu. Beliau diperkirakan lahir pada sekitar tahun 510 H, cucu dari al-Jauzy di daerah Jauzah.

Ia berguru pada sekitar 87 orang, antara lain ad-Daynuri, al-Bari’, al-Mutawakkili, al-Zaghawani, al-Mawardi, serta Ibnu al-Samarkandy.

Dari tangannya lahir karya yang tak terhitung jumlahnya. Bisa jadi tak seorang pun yang banyak menulisnya seperti beliau.

Ayahnya wafat saat ia berusia sekitar tiga tahun. Ibnu al-Jauzi lalu dirawat oleh bibinya. Menginjak remaja sang bibi membawanya kepada al-Hafidz bin Nashir, yang memberikan Ibnu al-Jauzi banyak kesempatan untuk menyimak darinya.

Ia telah membaca sebanyak 200 ribu kitab, dan menulis kitab pertamanya pada usia 13 tahun.

Ibnu al-Jauzi memiliki bakat yang sangat menonjol dalam hal pidato dan khutbah, yang tidak banyak dimiliki oleh orang-orang pada masa itu. Yang hadir dalam majlisnya adalah para menteri dan orang-orang penting di lingkungan pemerintahan, bahkan tak jarang para khalifah hadir secara sembunyi-sembunyi.

Cucunya mengatakan, bahwa dari tangannya lahir dua ribu jilid buku, bertobat seratus ribu orang, dan dua puluh ribu orang diantaranya masuk Islam.

Diriwayatkan oleh al-Muwffiq bahwa Ibnu al-Jauzi bagus perangainya, senang humor, dan majlisnya dihadiri hingga seratus ribu orang. Tak menyia-nyiakan waktunya, menulis empat puluh halaman setiap hari.

Ia seorang ahli dalam bidang tafsir, hadits, sejarah, dan fiqih. dan kata-katanya sangat kuat dan dalam maknanya.

Ia juga menulis kitab dalam bidang kedokteran sebanyak dua jilid. Ia pun orang yang sangat menjaga kesehatan dan kekuatan akalnya.

Ia meninggal pada tahun 597 H pada usia menjelang 90 tahun dan dimakamkan di pemakaman Bab Harb.

Kitab-kitabnya antara lain:

  • Nawaasikhul Quraan
  • Zaadul Masirfii ‘Ilmit Tafsir
  • Dzammul Hawa
  • TalqihFuhumAhlilAtsar
  • Shifatus Shofwah
  • Shaidul Khathir
  • Al–Qushshashwalmudzakkirun
  • Al–MishbahulMudhi’
  • Al-Muntazham fii Taariikhil Muluk wal Umam
  • Al-Maudhuu’aat
  • Al-‘Ilallul Mutanaahiyah fill Aahaadits Al-Wahiyah
  • Nuzhatul A’yunan-Nawazhir Fii Ilmil Wujuh Wan Nazha-ir